Senin, 09 Maret 2009

I Hate Last Friday... (1)

Ini cerita aku yang harus membanting tulang, sampe tulang remuk (abis dibanting), kepala pecah, and organ dalamku keluar semua...

Hari itu diawali dengan normal - normal aja. Malah aku semangat benget. Coz aku mau belajar gitar Passion Melancholic-nya Depapepe ke Baskoro. Lagian hari itu ada pelatihan OSN (do'ain menang yo!).

Namun semua berubah setelah jam tanda selesai istirahat berbunyi, tiga pelajaran terakhir - Seni rupa, Ekonomi, Fisika - bikin BT and bored banget!

Abis bel, pelajaran seni rupa dimulai. Waktu itu tentang stempel dari kentang or wortel yang diukir (ya iyalah. kalo dari buah belimbing sih anak 1 SD juga bisa...). Beberapa anak udah mulai ngumpulin tugasnya. Wisnu - si Hi-Tech dan star wars maniac - bikin stempel dari kentang yang diukir berbentuk lambang Jedi Order, Gema - anak OSN, sama kayak aku - bikin tiga macam stempel dari kentang: jejak sepatu, orang senyum, sama satu lagi lupa, hehe... Dan yang paling aneh waktu itu adalah punya Zeni. Hasilnya yang dia serahin ke Pak Makmun - Guru seni rupa kami - dikasih nama "sel darah". Gambarnya cuma lingkaran tak sempurna yang tengahnya ga' kena stempel.

Tapi dari semua itu, ada satu hal yang aku lupain: Punyaku belum jadi! Aku pun ga' bawa bahannya! Maka, jadilah aku seperti orang ga' jelas: Duduk bengong, jalan kesana kemari kayak pantat bisulan, ngomentari hasil orang, n mlongo liat Aksa - master gitar kelasku - maen gitarannya gitaris metal pake' gitar akustik.

Abis Seni rupa, Ekonomi. Ada yang bilang hari itu bakal ada ulangan. Sebenernya aku udah siap sih. tapi satu masalah lagi: Aku ga bawa buku tulis ekonomi! Aku sampe' ga' abis pikir. Betapa pelupanya aku ini. Hal yang udah jadi kebiasaan bisa lupa. Jadinya, sebelum gurunya dateng, aku udah keringat dingin, bayangin apa yang bakal terjadi. Disuruh keluar kelas, dapet nilai nol. AAAARGH...

Akupun mulai minta bantuan. Aku mulai minta pinjeman buku. Gak bisa. Aku minta temenku copot sampul buku tulisnya buat buku kosong yang aku bawa. Gak bisa juga. Akhirnya aku cuma bisa berharap, semoga gak jadi ulangan.

Dan ternyata, Allah mau mendengarkan permintaanku. Guru ekonomiku kayaknya lupa tentang ulangan. Akhirnya, ya pelajaran biasa. Satu jam lagi, satu jam lagi!! Sholat Jum'at, pelatihan, trus pulang dengan tenang...

Tapi, kayaknya Allah mau mengetes sampai mana batas kemampuan tubuhku. Setelah jam ekonomi, jam terakhir hari Jum'at yaitu Fisika. Sebagai OSIS bagian Keagamaan Islam, aku harus merelakan jam pelajaran terakhir setiap Jum'at - fisika - buat nyiapin sholat Jum'at di aula.

...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar